PROFESI DAN KELAINAN NO.1 DI INDONESI (antara Koruptor dan Psikopat)

Andai aaaaa..aku jadi presiden..itu ga jaman lagi (presiden itu miskin hanya bisa makan dari mengemis...Koin untuk Sbj buktinya..!)
Andai aaaaa..aku jadi Gayus..inilah jaman sekarang, berbondong-bondong ingin menjadi Gayus (CORRUPT?). Dengan Gayus semua serba bisa..!

Psikopat adalah suatu gejala kelainan yang sejak dulu dianggap berbahaya dan mengganggu masyarakat. Istilah psikopat yang sudah sangat dikenal masyarakat justru tidak ditemukan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) IV. Artinya, psikopat tidak tercantum dalam daftar penyakit, gangguan atau kelainan jiwa di lingkungan ahli kedokteran jiwa Amerika Serikat. Psikopat dalam kedokteran jiwa masuk dalam klasifikasi gangguan kepribadian dissosial. Selain psikopatik, ada gangguan antisosial, asosial, dan amoral yang masuk dalam klasifikasi gangguan kepribadian dissosial.
Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan skizofrenia  karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut  dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut “orang gila tanpa gangguan mental”. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopat. Beberapa seorang ahli memprediksi tiga dari 10 laki-laki di Amerika Serikat dan satu dari 30 laki-laki di Inggris adalah psikopat. Prediksi ini didasarkan pada penelitiannya, yang sebagian besar respondennya adalah laki-laki. Selama ini mungkin tidak disadari psikopat banyak hidup di sekitar kita. Apakah tetangga, teman kerja, anggota DPR, bupati, gubernur bahkan apakah pasangan hidup kita adalah seorang psikopat.  Penyimpangan perilaku itu adalah sikap egois, tidak pernah mengakui kesalahan bahkan selalu mengulangi kesalahan, tidak memiliki empati dan tidak punya hati nurani. Bila itu semua ada kecurigaan psikopat layak diberikan. Psikopat ditemukan di berbagai profesi dan kelas sosial, laki- laki dan perempuan. Karena yang dirugikan oleh kejahatannya tak hanya individu tetapi juga masyarakat luas, Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau dirumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan. Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, pemabuk, penjudi, penipu, pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan koruptor. Namun, kasus kriminal itu hanya terjadi pada sekitar 15-20 persen dari semua penderita psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan. Sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti penyebab psikopat. Berbagai teori dikemukakan oleh para peneliti. Teori kelainan struktural otak seperti penurunan intensitas beberapa bagian otak. Teori lain adalah gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan  genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat. Selain ada anomali di otak, faktor genetik dan lingkungan juga berperan besar melahirkan karakter psikopat. Terdapat beberapa karakter spesifik untuk mengenali psikopat. Di antaranya adalah tidak memiliki empati, emosi dangkal, manipulatif, pembohong, egosentris, pintar bicara, toleransi yang rendah pada frustasi, membangun relasi yang singkat dan episodik, gaya hidup parasitik, dan melanggar norma sosial yang persisten. Seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri. Beberapa tampilan lain psikopat adalah  persuasif dan memesona di permukaan, menghargai diri yang berlebihan, butuh stimulasi atau gampang bosan, pembohong yang patologis, menipu dan manipulatif, kurang rasa bersalah dan berdosa, emosi dangkal, kasar dan kurang empati, hidup seperti parasit, buruknya pengendalian perilaku, longgarnya perilaku seksual, masalah perilaku dini sebelum usia 13 tahun, tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis, impulsif, tidak bertanggung jawab atas kewajiban, tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri, pernikahan jangka pendek yang berulang, kenakalan remaja, melanggar norma dan keragaman kriminal. Egosentris, pembohong dan manipulatif tampaknya dapat menjadikan cikal bakal bakat koruptor. Memang tidak semua koruptor adalah psikopat dan tidak semua psikopat adalah koruptor. Sehingga apakah Gayus benar-benar seorang psikopat harus dilakukan pengamatan klinis lebih cermat dan menyeluruh. Bila beberapa perilaku yang dilakukan oleh Gayus tampaknya kriteria tersebut dapat mendekati seorang sosok Psikopat. Sosok Gayus demikian dingin dan tanpa ekspresi adalah salah satu ciri Psikopat. Gejala lain yang mendukung adalah perilaku dan sikap Gayus yang sering memutarbalikkan fakta, berbohong, dan sering tidak konsisten. Selain itu sifat psikopat lain yang ada pada Gayus adalah tidak pernah mengakui kesalahannya sehingga  berulang kali mengulangi kesalahan kejahatan selama dalam tahanan dengan berusaha melanggar hukum dan menyuap petugas penjara dengan berulang kali kabur dari tahanan. Padahal seharus sebagian orang terjatuh dalam tahanan biasanya seharusnya mulai introspeksi diri, bertobat dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahannya. Seorang koruptor pasti adalah seorang egois yang mementingkan diri sendiri dengan memakan hak orang lain tanpa peduli, tidak memiliki empati dan tidak punya hati nurani. Seorang seperti Gayus tidak akan memperdulikan akibat tindakannya dapat  menyengsarakan ribuan bahkan jutaan umat manusia Indonesia. Namun demikian untuk memastikannya perlu kecrmatan dan dibutuhkan penialaian seorang yang berpengalaman. Seorang psikopat tidak bisa disembuhkan secara sempurna tetapi hanya bisa terobservasi dan terdeteksi. Untuk tahap pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap kopleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalan non obat seperti konseling. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil. Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat, mencegah timbul korban lebih banyak dan mencegah psikopat jangan berubah menjadi kriminal termasuk korupsi.
Uji Skrening Psikopat dan Koruptor
Tidak mudah mendiagnosis seorang mengalami psikopat. Alat diagnosis yang sering digunakan berdasarkan teori yang sudah teruji secara klinis dengan metode deduksi adalah MMPI, Primitive Defense Guide, Rorschach, ToM (Theory of Mind), SCT (Sentence Completion Test), dan NEO PIR. Pemeriksaan modifikasi yang terahkir dikembangkan adalah Psychopathy Checklist (PCL) dan versi revisinya Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R). MMPI adalah metode yag selama ini digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan jiwa secara umum, termasuk psikopat. Terdapat beberapa kumpulan pertanyaan yang harus terselesaikan dalam waktu kurun waktu 1,5 jam. Jawaban pertanyaan tersebut bersifat kualitatif, seperti ya atau tidak. Namun MMPI masih mempunyai kelemahan. Tidak sulit bagi seorang psikopat yang cerdas untuk merekayasa laporan dan berbohong. Adanya beberapa kelemahan tersebut skhirnya dikembangkan Psychopathy Checklist (PCL) dan versi revisinya Psychopathy Checklist-Revised (PCL-R). Pemeriksaan ini tampaknya dapat menunjukkan hasil yang valid dan benar tentang psikopat. PCL-R merupakan metode yang sudah dilengkapi dasar-dasar interview semi-struktural dengan seseorang yang dicurigai sebagai psikopat, bersama-sama diolah dengan berbagai informasi tentang orang tersebut. Penilaian ditentukan dengan skala, mulai dari 0 artinya tidak ada insikasi psikopat hingga 2 yang artinya seseorang positif memiliki karakter psikopat. Total skor adalah 40, dan seseorang didiagnosa psikopat jika dia memiliki skor antara 30 hingga 40. Pada beberapa kasus, skor 25 juga sudah dikategorikan psikopat. Dengan alat diagnosis tersebut sebenarnya jiwa psikopat sebagai salah satu predisposisi genetik koruptor dapat dilakukan pencegahannya sejak dini. Dalam penerimaan pegawai dan kenaikkan promosi jabatan penting sebaiknya skrening dengan metode tersebut diberlakukan dengan baku. Sehingga kasus Gayus-gayus berikutnya dan para calon koruptor yang menggerogoti bangsa ini dapat ditangkal sebelum memasuki sistem pemerintahan di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aqxa.com. Gambar tema oleh Airyelf. Diberdayakan oleh Blogger.