LATAH VALENTINE (Bukti Kurangnya Cinta)



CNTA SEJATI TAK PERNAH MATI
SELALU DIHATI SELALU MENANTI
TAK HENTI WALAU DI TUSUK BELATI


Cinta tu siapa sich yang ciptakan. Ko sampai ada hari cinta. Padahal cinta itu lahir seiring dengan kalahiran manusia. Kalau hari cinta hanya di lakukan pada bulan februari, maka kita akan kekurangan cinta di 11 bulan yang ada.
Cinta yang berlebih akan hadir di bulan februari. Yang nota benenya adalah cinta yang terlarang.
Valentine Day, makin angot saja. Remaja muslim banyak yang ikutan. Begitu pula kebiasaan pacaran. Bukti kalahnya budaya Islam?

Kalau sudah masuk bulan Febuari, nuansa cinta bertebaran. Warna pink jadi dominan. Coklat, asesoris dengan bentuk hati (mohon jangan dibaca dua kali!), dan seabreg-abreg kartu cinta laku banget. Belum lagi request lagu cinta macam Dilemma-nya Nelly Tidak perlu kita ceritain kalo itu adalah bagian dari ritual peringatan Valentine Day (Hari cinta sedunia).

Wah, kita mah mau terus terang aja ya Mas, Den, Mba’, Teh, kalo Valentine Day adalah budaya kufur. Sudah terlalu banyak sejarawan–muslim ataupun non-muslim yang membeberkan kalau peringatan Valentine Day itu berkaitan dengan ritual agama di luar Islam.

Malah, tidak sedikit pemuka agama Nasrani yang juga keberatan pada umatnya yang hanyut dengan kegiatan Valentine Day ini. Menurut mereka Valentine Day nggak ada hubungannya dengan keimanan kaum Nasrani. Menurut Ken Sweiger yang menulis artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Jadi, sama sekali nggak ada hubungan dengan agama Nasrani.

Dengan agama Islam? Wah, bak langit dan kerak bumi. Kagak nyambung abis. Nggak percaya? Cari aja di Al Qur’an, kitab-kitab hadits ataupun kitab-kitab fikih. Nggak ada satupun ulama yang menganjurkan peringatan Valentine Day. Yang ada malah larangan berat. Sebut saja firman Allah Ta’ala:

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Surah Al-An’am : 116)

Juga hadits Nabi saw. : “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk ke dalamnya.”

Juga sabdanya yang lain:

“Barangsiapa yang beramal dengan amalan yang tidak ada urusannya dalam perkara kami (agama Islam), maka ia tertolak.”

So, kalo ada remaja muslim/muslimah yang kelatahan beli coklat, permen, asesoris bentuk hati atau ngirim gambar via sms atau MMS yang berhubungan dengan Valentine Day, kita kasih aja tiga kata: ISTIGHFAR DEH LO..!

[Yulianna/Gaul Islam]

3 komentar:

  1. waktu smp/sltp sih sya sempat ikutan valentine, tapi perkembangan wawasan dan ilmu valentine pun ditinggalkan...

    salam persohiblogan ^_^

    BalasHapus
  2. Hm sepakat teh :) kalau saya berpikir sudah seharusnya kita melakukan sesuatu karena kita "paham" ilmunya buka karna latah trend, takut dibilang "ga gaul lo" or someth:) salam kenal teh :D

    BalasHapus
  3. Nice articel, :-)

    Tukeran link yok, :D
    http://chii58.co.cc/
    Salam persahabatan . . :-)
    -echy chan-

    BalasHapus

aqxa.com. Gambar tema oleh Airyelf. Diberdayakan oleh Blogger.