UDIN SEDUNIA

ANDA bernama Udin? Atau punya teman bernama Udin?
Tahu tidak, sekarang makin jarang ada orang yang dipanggil Udin atau namanya punya akhiran (entah istilah ini tepat atau tidak) “din” misal: Badruddin, Burhanuddin, Fakhruddin, Imaduddin, Hasanuddin, Jamaluddin, Khairuddin, Misbahuddin, Saifuddin, Salahuddin, Sirojuddin, Syarifuddin, hingga Zainuddin.
Bukankah kehadiran lagu “Udin Sedunia” sebagai bukti kalau nama Udin dan berbagai varian akhirannya demikian populer dipakai orang Indonesia?
Mari berdendang sejenak.
Udin yang sering ke masjid, namanya Alimudin/
Udin yang rajin berdoa, namanya Aminudin/
Udin yang agak stress, namanya Sarapudin/
Udin yang tidak stress, namanya Sadarudin/
Demikian sebagian lirik Udin Sedunia yang dilantunkan Sualuddin alias Udin, penggubahnya yang asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang jadi artis dadakan setelah lagunya ngetop di You Tube.
Tapi, rasanya makin jarang orangtua zaman sekarang memberi nama anaknya Udin?
Untuk membuktikannya, saya melakukan penelitian kecil-kecilan dan tidak ilmiah. Saya katakan tidak ilmiah karena sample yang saya gunakan seadanya. Pertama, saya meminjam daftar nama-nama murid dari kakak saya, seorang guru SMP. Saya ingin melihat daftar nama-nama muridnya. Dapatlah saya daftar nama-nama murid kelas 9 SMP Islamic Center, Tangerang yang lulus tahun kemarin, angkatan 2009/2010 di buku tahunan mereka.
Untuk diketahui, kakak saya mengajar di SMP Islam, jadi semestinya, akan banyak nama islami di sekolah itu.             
Murid-murid SMP itu umumnya lahir tahun 1994 dan 1995 yang berarti usia mereka rata-rata 15 tahun ketika lulus. Dari satu angkatan, sejumlah 144 murid, saya hanya menemukan 3 Udin atau nama berakhiran “din”: Nurdin, Ahmad Baharudin Yusuf, dan Jamaludin.
Nama-nama lain yang saya temukan seperti Kemas Muhammad Fauzan, Isral Muhammad Wibawa, Kiky Zakiya Muharror, Ahmad Randi Rahman Hakim, Ahmad Bilal Sampria, Avila Juandi Rahman, dan banyak lagi.
Terlihat jelas, nama-nama islami masih banyak dipakai (Ahmad, Muhammad, Rahman, Hakim, Bilal, Muharror) tapi Udin atau “din” mulai ditinggalkan.
Saya lalu mengecek ke majalah Teen (masih satu grup media dengan Bintang Indonesia). Saban tahun, majalah itu mengadakan pemilihan model Teen Icon. Di edisi 220 minggu keempat Juni 2010, saya mengecek nama-nama 25 besar Teen Icon Cowok 2010. Hasilnya, saya tak menemukan finalis bernama Udin atau punya akhiran “din”. Yang saya temukan: M. Al Bahresy, M. Hassanah Bolkiah, M. Farisk Amanatullah, Fabian Ramadhan, Mughni Ananda Utama, dan macam-macam lagi. Usia unggulan Teen Icon itu merentang antara 13-18 tahun.
Saya punya sample satu lagi. Nama-nama teman sekelas salah satu keponakan saya, Septiza Fairuz Naifa. Ia kelas 5 SD. Usianya kini 10 tahun. Dari nama-nama teman pria sekelasnya, saya juga tak menemukan nama Udin atau akhiran “din”.
Nama-nama kawan Tiza, sapaan ponakan saya, antara lain: Altair Dandi Rigel, Alvin Nauval Rizal Pangestu, Isfar Razaq, Pandito Putra Wiratama, Ramadan Darmawan, Rendi Saputra. Tidak ada Udin atau berakhiran “din”.
Dari data yang saya miliki, nama Udin mulai nyaris hilang sekitar 15 tahun lalu dan hampir sepenuhnya hilang sekitar 10 tahun silam.
Bukti lain nama Udin tak lagi jadi pilihan saya temukan dari buku Variasi Rangkaian Nama Bayi Favorit karya Heri Mulyono (penerbit Media Pressindo, 2010). Buku itu istimewa karena berisi rangkaian nama, bukan satu-satu. Jadi alih-alih memberi tahu arti kata Salsabila (Arab: air di surga), buku ini mengusulkan “Cahyani Calya Salsabila” yang bisa diartikan: mata air surga yang sempurna dan selalu bersinar.
Dari ratusan nama bayi laki-laki yang diusulkan buku ini, penulisnya hanya mengusulkan 5 nama berakhiran “din”: Ghazy Fatihuddin (pejuang yang berani), Galang Fatihuddin (membuat jadi pemberani), Imam Adli Nurdin (pemimpin yang ramah tamah dan terpancar cahaya agama), Zainudin Rusdy (agama yang merupakan petunjuk yang lurus),  dan Zapir Kamali Misbahudin (agama merupakan pembimbing dan pelindung agar terciptanya kejayaan).  
Mengapa demikian? Apa nama Udin atau akhiran “din” tak lagi diminati? Jika iya, mengapa bisa begitu?

1 komentar:

  1. Nice Info Gan!
    Mau Kumpulin ah Nama2 yang Kamu Sebutkan..hhehehe..koleksi utk anak ane ntar..hohooohoh

    BalasHapus

aqxa.com. Gambar tema oleh Airyelf. Diberdayakan oleh Blogger.